Sunday, June 30, 2013

PEMENANG (dengan tanda kutip)


Pada kali ini kawan The Reds Bojonegoro dan kawan dari fans klub bola lain berada di dalam satu forum dengan membuat kerjasama untuk mensukseskan acara kompetisi futsal antar fans klub. Tiga belas pemain beserta dua official sudah berkumpul di depan TKP pada waktu itu, seperti biasa, kawan kopites-lah yang mempunyai tingkat disiplin tinggi sehingga ketika intruksi dari ketua mengatakan jam delapan pagi untuk menuju tujuan maka kawan kopites memenuhi target waktu tersebut, dibandingkan dari fansklub lain.

Kawan kopites sendiri tujuh hari sebelum hari H telah memposisikan diri untuk meramahkan dirinya di lapangan tempat kompetisi itu berlangsung. Sehingga hasil yang di petik kawan kopites bisa dibilang memuaskan.

Fenomena yang saya alami ketika saya berada di antara fansklub lain dengan kopites sendiri saya rasa sangat jauh berbeda. Kawan lain sering sekali ketika posisi mereka pada posisi kalah, saling memberikan celoteh negatif pada kawan mereka sendiri di dalam satu tim; “kiper e nak wes di ketahui kelemahan e ki ya mbuk o diganti.”, “gak senengku karo ardi (nama sebagai contoh) ki ngene, posisi kalah ijek individual wae main e.”. itu adalah momentum ketika si yang bicara berada di bangku cadangan.

Bahkan ada contoh lain ketika di dalam lapangan; “we nak kesel kondo official! Maenmu ojo muk pekso!”, “jare awakmu ng mburi? Ya iki akibat e” ketika itu mereka berada di posisi menang, mereka panik akan kekalahan, dan takut akan gawang mereka kemasukan.

Walaupun hasil menunjukkan kita berada di posisi lima klasment yang pada waktu itu kita berada di posisi yang sama dengan intermilan bojonegoro dengan agregat gol plus dua namun minimnya agresifitas gol kita yang menjadi pertimbangan kita berada di bawah mereka.

Nah, saya seratus persen bangga dengan kawan kopites ketika tidak ada celoteh-celoteh seperti itu dilapangan maupun di bangku cadangan. Ketika menang meskipun ketika kalah. Tolak ukur kemenangan bukan berada dimana posisi kita. Berada di puncak podiumkah kita. Namun, saya menjustifikasi kepada kawan kopites kita-lah juaranya. Juara dalam arti kita tanpa ada keraguan di dalam pemain, kita tanpa ada saling meremehkan antar pemain sendiri maupun lawan, dan kepercayaan penuh kita taruh bersama-sama dalam satu ikatan. Diterima atau tidak di terima kita-lah pemenang pada kompetisi kemarin.

Berikut beberapa momen yang terabadikan dalam kompetisi tersebut:




Salam Lima Jari, SALAM YOU’LL NEVER WALK ALONE !!!!!!
_

2 comments:

  1. li ver pool, li ver pool. . . . .
    buku tamu ne endi mas ucup kok gk diwenei pye bloge,. . . ko seng berkunjung gk iso absen nu haha

    ReplyDelete