Pada kali ini kawan The Reds Bojonegoro
dan kawan dari fans klub bola lain berada di dalam satu forum dengan membuat
kerjasama untuk mensukseskan acara kompetisi futsal antar fans klub. Tiga belas
pemain beserta dua official sudah berkumpul di depan TKP pada waktu itu, seperti
biasa, kawan kopites-lah yang mempunyai tingkat disiplin tinggi sehingga ketika
intruksi dari ketua mengatakan jam delapan pagi untuk menuju tujuan maka kawan
kopites memenuhi target waktu tersebut, dibandingkan dari fansklub lain.
Kawan kopites sendiri tujuh hari
sebelum hari H telah memposisikan diri untuk meramahkan dirinya di lapangan
tempat kompetisi itu berlangsung. Sehingga hasil yang di petik kawan kopites
bisa dibilang memuaskan.
Fenomena yang saya alami ketika
saya berada di antara fansklub lain dengan kopites sendiri saya rasa sangat
jauh berbeda. Kawan lain sering sekali ketika posisi mereka pada posisi kalah,
saling memberikan celoteh negatif pada kawan mereka sendiri di dalam satu tim; “kiper e nak wes di ketahui kelemahan e ki
ya mbuk o diganti.”, “gak senengku karo ardi (nama sebagai contoh) ki ngene,
posisi kalah ijek individual wae main e.”. itu adalah momentum ketika si
yang bicara berada di bangku cadangan.
Bahkan ada contoh lain ketika di
dalam lapangan; “we nak kesel kondo
official! Maenmu ojo muk pekso!”, “jare awakmu ng mburi? Ya iki akibat e”
ketika itu mereka berada di posisi menang, mereka panik akan kekalahan, dan
takut akan gawang mereka kemasukan.
Walaupun hasil menunjukkan kita
berada di posisi lima klasment yang pada waktu itu kita berada di posisi yang
sama dengan intermilan bojonegoro dengan agregat gol plus dua namun minimnya
agresifitas gol kita yang menjadi pertimbangan kita berada di bawah mereka.
Nah, saya seratus persen bangga
dengan kawan kopites ketika tidak ada celoteh-celoteh seperti itu dilapangan
maupun di bangku cadangan. Ketika menang meskipun ketika kalah. Tolak ukur
kemenangan bukan berada dimana posisi kita. Berada di puncak podiumkah kita. Namun,
saya menjustifikasi kepada kawan kopites kita-lah juaranya. Juara dalam arti
kita tanpa ada keraguan di dalam pemain, kita tanpa ada saling meremehkan antar
pemain sendiri maupun lawan, dan kepercayaan penuh kita taruh bersama-sama
dalam satu ikatan. Diterima atau tidak di terima kita-lah pemenang pada
kompetisi kemarin.
Berikut beberapa momen yang terabadikan dalam kompetisi tersebut:
Berikut beberapa momen yang terabadikan dalam kompetisi tersebut:
Salam Lima
Jari, SALAM YOU’LL NEVER WALK ALONE !!!!!!
_
li ver pool, li ver pool. . . . .
ReplyDeletebuku tamu ne endi mas ucup kok gk diwenei pye bloge,. . . ko seng berkunjung gk iso absen nu haha
piye piyee
ReplyDelete