Pada kali ini kawan The Reds Bojonegoro
dan kawan dari fans klub bola lain berada di dalam satu forum dengan membuat
kerjasama untuk mensukseskan acara kompetisi futsal antar fans klub. Tiga belas
pemain beserta dua official sudah berkumpul di depan TKP pada waktu itu, seperti
biasa, kawan kopites-lah yang mempunyai tingkat disiplin tinggi sehingga ketika
intruksi dari ketua mengatakan jam delapan pagi untuk menuju tujuan maka kawan
kopites memenuhi target waktu tersebut, dibandingkan dari fansklub lain.
Kawan kopites sendiri tujuh hari
sebelum hari H telah memposisikan diri untuk meramahkan dirinya di lapangan
tempat kompetisi itu berlangsung. Sehingga hasil yang di petik kawan kopites
bisa dibilang memuaskan.
Fenomena yang saya alami ketika
saya berada di antara fansklub lain dengan kopites sendiri saya rasa sangat
jauh berbeda. Kawan lain sering sekali ketika posisi mereka pada posisi kalah,
saling memberikan celoteh negatif pada kawan mereka sendiri di dalam satu tim; “kiper e nak wes di ketahui kelemahan e ki
ya mbuk o diganti.”, “gak senengku karo ardi (nama sebagai contoh) ki ngene,
posisi kalah ijek individual wae main e.”. itu adalah momentum ketika si
yang bicara berada di bangku cadangan.